Nokia Berusaha Bangkit Kembali Dengan Meluncurkan Beberapa Smart Phone Android Murah

Nokia adalah sebuah perusahaan teknologi asal Finlandia yang didirikan pada tahun 1865. Awalnya, perusahaan ini bernama Nokia Corporation dan bergerak di bidang produksi kertas. Namun pada tahun 1960-an, Nokia mulai memasuki bisnis telekomunikasi dengan memproduksi ponsel pertamanya pada tahun 1982.



Sejak itu, Nokia menjadi salah satu perusahaan ponsel terkemuka di dunia. Pada tahun 1990-an, Nokia mendominasi pasar ponsel global dengan berbagai produk andalannya seperti seri 1000, 2000, dan 3000 yang menjadi favorit pengguna di seluruh dunia. Nokia juga meluncurkan ponsel pertamanya yang menggunakan sistem operasi Symbian pada tahun 2002.

Namun, kejayaan Nokia di dunia ponsel tidak bertahan lama. Pada tahun 2007, Apple meluncurkan iPhone pertamanya yang mengubah lanskap industri ponsel secara drastis. Nokia terlambat dalam merespons tren ponsel layar sentuh dan mengalami kesulitan bersaing dengan pesaing-pesaingnya seperti Samsung dan Apple.

Pada tahun 2011, Nokia mengumumkan kerja sama strategis dengan Microsoft untuk menggunakan sistem operasi Windows Phone pada ponsel Nokia. Namun, langkah ini tidak membantu Nokia untuk kembali meraih dominasi di pasar ponsel. Pada tahun 2014, Nokia menjual bisnis ponselnya ke Microsoft dan beralih fokus ke bisnis jaringan telekomunikasi.

Meskipun demikian, Nokia terus berinovasi di bidang teknologi dan telekomunikasi. Saat ini, Nokia fokus pada pengembangan teknologi jaringan 5G dan IoT (Internet of Things). Nokia juga mengembangkan solusi teknologi untuk sektor industri seperti transportasi dan manufaktur.

Selain itu, Nokia juga merilis produk-produk baru seperti Nokia 9 PureView, ponsel yang memiliki lima kamera belakang dengan teknologi pengolahan gambar yang canggih, dan Nokia 3310, ponsel klasik yang dilengkapi dengan fitur-fitur modern seperti koneksi 4G dan kamera.

Dalam beberapa tahun terakhir, Nokia juga berkolaborasi dengan perusahaan teknologi lain seperti Google dan Qualcomm untuk mengembangkan teknologi 5G dan IoT yang lebih inovatif. Hal ini menunjukkan bahwa Nokia masih menjadi pemain kunci di industri teknologi dan telekomunikasi, meskipun tidak lagi dominan di pasar ponsel.

Secara keseluruhan, Nokia merupakan perusahaan teknologi yang telah bertransformasi dari produsen kertas menjadi salah satu pemain utama di industri telekomunikasi dan teknologi. Meskipun mengalami pasang surut dalam bisnis ponsel, Nokia terus berinovasi dan berusaha untuk menjadi pemimpin di sektor teknologi jaringan dan IoT di masa depan.

Pada tahun 2016, Nokia mengakuisisi perusahaan jaringan telekomunikasi asal Prancis, Alcatel-Lucent, untuk memperluas bisnisnya di sektor jaringan. Akuisisi ini membuat Nokia menjadi salah satu perusahaan jaringan terbesar di dunia, dengan produk dan layanan yang mencakup jaringan seluler, broadband, cloud, dan layanan profesional.

Selain fokus pada jaringan 5G dan IoT, Nokia juga telah memperluas bisnisnya ke sektor lain seperti layanan kesehatan digital. Pada tahun 2016, Nokia meluncurkan divisi Nokia Health yang mengembangkan produk dan layanan kesehatan digital seperti jam tangan pintar Nokia Steel HR dan skala pintar Nokia Body.

Namun, pada tahun 2018, Nokia mengumumkan bahwa mereka akan menutup divisi kesehatan digital mereka karena kinerja bisnis yang buruk. Meskipun demikian, Nokia terus fokus pada bisnis utamanya di sektor jaringan dan teknologi, dan terus berinovasi dengan teknologi baru seperti 5G dan IoT.

Selain itu, Nokia juga terus menjalin kemitraan strategis dengan perusahaan teknologi lain seperti Intel, Ericsson, dan Huawei untuk memperkuat posisinya di industri jaringan. Nokia juga aktif dalam pengembangan standar-standar teknologi dan jaringan seperti 5G dan LTE untuk memajukan industri telekomunikasi global.

Di masa depan, Nokia berencana untuk terus mengembangkan solusi teknologi yang lebih inovatif dan berkelanjutan. Perusahaan ini telah menetapkan tujuan untuk menjadi pemimpin di bidang teknologi jaringan 5G dan IoT, serta untuk memperluas bisnisnya di sektor lain seperti otomotif, manufaktur, dan kesehatan.

Dalam rangka mencapai tujuan ini, Nokia telah mengambil langkah-langkah strategis seperti pengembangan produk dan solusi yang inovatif, kolaborasi dengan perusahaan teknologi lain, serta investasi dalam riset dan pengembangan. Hal ini menunjukkan bahwa Nokia terus menjadi pemain kunci di industri teknologi dan telekomunikasi, dan siap untuk menghadapi tantangan-tantangan di masa depan.

Nokia terus berinovasi dan meluncurkan produk-produk terbaru yang didukung oleh teknologi yang lebih canggih. Beberapa produk terbaru Nokia yang telah diluncurkan di tahun-tahun terakhir ini antara lain:

Nokia 9 PureView: Smartphone flagship yang dilengkapi dengan kamera belakang 5 lensa, sehingga mampu menghasilkan foto dengan kualitas tinggi dan detail yang luar biasa. Smartphone ini juga dilengkapi dengan fitur-fitur unggulan seperti layar OLED 5,99 inci, prosesor Snapdragon 845, dan RAM 6GB.

Nokia 7.2: Smartphone menengah yang dilengkapi dengan kamera belakang triple 48MP, sehingga mampu menghasilkan foto dengan kualitas tinggi dan detail yang baik. Smartphone ini juga dilengkapi dengan fitur-fitur unggulan seperti layar 6,3 inci, prosesor Snapdragon 660, dan RAM 4GB/6GB.

Nokia 800 Tough: Handphone tahan banting yang cocok digunakan untuk aktivitas outdoor. Handphone ini tahan terhadap debu, air, guncangan, dan temperatur ekstrem. Handphone ini dilengkapi dengan fitur-fitur seperti baterai 2.100mAh, lampu senter, dan tombol akses cepat ke Google Assistant.

Selain itu, Nokia juga terus meluncurkan produk dan solusi teknologi di sektor jaringan dan layanan profesional seperti solusi jaringan 5G, layanan keamanan siber, dan layanan konsultasi bisnis. Dengan terus meluncurkan produk dan solusi teknologi terbaru, Nokia berupaya untuk tetap menjadi pemain kunci di industri teknologi dan telekomunikasi dan mampu memenuhi kebutuhan pasar yang semakin berkembang.

Salah satu produk terbaru Nokia yang telah sampai Indonesia ialah Nokia C31. Smartphone ini termasuk dalam kategori smartphone entry-level yang ditujukan untuk pasar yang memiliki budget terbatas. Berikut adalah beberapa spesifikasi dan fitur yang dimiliki oleh Nokia C31:

Layar: Nokia C31 dilengkapi dengan layar LCD 6,82 inci dengan resolusi HD+ (720 x 1600 piksel) dan rasio aspek 20,5:9. Layar ini cukup besar dan cocok untuk menonton video dan bermain game.

Performa: Nokia C31 menggunakan prosesor Unisoc SC9863A octa-core 1,6 GHz yang dipasangkan dengan RAM 2GB/3GB dan penyimpanan internal 32GB/64GB. Meskipun termasuk dalam kategori entry-level, prosesor ini mampu memberikan performa yang cukup baik dalam penggunaan sehari-hari.

Kamera: Nokia C31 dilengkapi dengan kamera belakang dual 13MP dan 2MP serta kamera selfie 5MP. Kamera belakang dapat menghasilkan foto dengan kualitas yang cukup baik dalam kondisi pencahayaan yang cukup.

Baterai: Nokia C31 dilengkapi dengan baterai 4.000mAh yang cukup besar untuk digunakan seharian penuh dengan penggunaan normal.

Keamanan: Nokia C31 dilengkapi dengan sensor sidik jari di belakang dan teknologi pengenalan wajah untuk mengamankan data dan privasi pengguna.

Sistem operasi: Nokia C31 menggunakan sistem operasi Android 11 dan mendapat dukungan pembaruan keamanan selama 3 tahun.

Meskipun Nokia C31 termasuk dalam kategori entry-level, namun smartphone ini cukup lengkap dengan fitur yang cukup baik dan harga yang terjangkau. Nokia C31 dapat menjadi pilihan yang tepat bagi mereka yang mencari smartphone dengan budget terbatas namun tetap memiliki performa yang cukup baik.

 


Postingan Populer